Keistimewaan Dibalik Makna Ayat Tentang Sabar

Ayat Tentang Sabar – Rumus kesabaran dijabarkan dalam surah An-Nahl ayat 27, bahwa sabar merupakan perbuatan menahan diri yang sesuai aturan syariat. Bersabar bukan berarti pelakunya malas berpikir, meskipun menerima sesuatu apa adanya.

Sabar tidak memiliki batasan rasanya luas dan menyenangkan. Banyak yang bilang sabar itu pahit, namun ayat tentang sabar berhasil menguatkan. Setiap kesabaran yang dilakukan adalah investasi menuju akhirat, dan Allah telah menjanjikannya. 

Makna Sabar dalam Surah Al-Baqarah Ayat 153-157

Ayat Tentang Sabar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (١٥٣) وَلا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لا تَشْعُرُونَ (١٥٤) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 153 –157).

Setiap manusia pasti mendapatkan cobaan hidup, Allah telah menyesuaikannya berdasarkan kemampuan manusia. Ada yang menghadapi dengan emosional, merasa ujian yang diberikan tidak mampu diselesaikan. Ada juga yang menerima keadaan dengan penuh kesabaran, dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Al-Quran telah mencantumkan ayat tentang sabar, bahwa apa yang terjadi di dunia adalah bentuk dari ujian dari Allah SWT. 

Dibahas dalam surah Al-Baqarah ayat 153-157 tentang sabar untuk setiap musibah yang menimpa. Allah SWT menganjurkan untuk manusia selalu bersabar, isi dunia dan kehidupan makhluk hidup berjalan atas kehendakNya. Apapu bentuknya baik itu berupa nikmat, atau musibah yang tidak disangka-sangka hendaknya diterima. Siapa yang tahu dibalik suatu permasalahan ada nilai berkah, yang insyaAllah mengantarkan manusia ke arah hidup yang lebih baik. 

Dalam Al-Baqarah ayat 153 menjelaskan bahwa kesabaran sebagai penolong, untuk menghadapi cobaan hidup. Sabar yang dimaksud tahan menghadapi ejekan dan rayuan, sabar dalam petaka dan kesulitan, serta senantiasa berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan. Ayat tentang sabar tersebut menjelaskan dalam setiap langkah seorang hamba harus menyertakan Allah. Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Perkasa, lagi Maha Kuasa pasti akan membantu hambaNya. 

Kesabaran akan membawa manusia kepada kebaikan dan kebahagiaan, ada saja kemudahan jalan yang diberikan Allah SWT dan tidak tahu darimana datangnya. Apapun langkah yang telah dimulai halangannya pasti banyak, dan jalannya pasti sukar. Namun tidak masalah semua jalan akan bertambah mulia, seiring membersamai langkah dengan kesabaran. Nabi-nabi terdahulu hingga Nabi Muhammad pun juga begitu, dalam menuju tujuannya menghadapi banyak kesulitan. 

Orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW wajib bersabar, dalam mengarungi derita atau menunggu hasil yang dicita-citakan. Ayat tentang sabar menetapkan Tidak perlu khawatir ataupun gelisah, perbanyak memantapkan hati bahwa Allah tahu yang terbaik untuk umatNya. Hanya dengan akhlak sabar orang bisa mencapai derajat keimanannya. Semua harapan yang baik datang untuk mereka yang senantiasa bersabar. 

Kriteria Sabar dalam Surah Al-Anfaal Ayat 64

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.

Al-Anfaal berarti harta rampasan perang dan turunnya surah bertepatan, dengan Nabi dan orang-orang mukmin yang sedang melawan musuh. Menurut riwayat Ibnu Abbas surat ini diturunkan, ketika berlangsungnya perang Badar Kubra yang terjadi di tahun kedua hijriah. Allah memberitahukan kepada mereka, bahwa Dialah Yang akan memberi kecukupan untuk mereka. Menolong dan mendukung mereka, sekalipun jumlah musuh lebih banyak. 

Peperangan ini menentukan jalan sejarah perkembangan Islam, pada saat itu umat Islam masih berkekuatan kecil. Untuk pertama kalinya dapat mengalahkan kaum musyrikin, yang saat itu jumlahnya besar. Apalagi masa itu musuh memiliki perlengkapan perang yang cukup, dengan bala bantuan yang berlipat ganda. Namun atas kehendak Allah umat Islam memperoleh harta rampasan perang yang tidak sedikit. 

Dalam ayat tentang sabar ini mengambil beberapa pelajaran pokok, tetang Allah yang selalu menyertai orang-orang yang beriman. Atas kehendakNya melidungi tanpa batasan sekalipun hamba tersebut merasa tidak mungkin, namun bagi Allah merubah ketidakmungkinan semudah membalik telapak tangan. Ada jaminan kemenangan dari Allah untuk umatNya yang beriman. Mengatasnamakan Allah dalam setiap langkah yang Ia ambil, tentunya sesuai dengan syariat Islam. 

Allah menjanjikan surga bagi mereka yang sabar dalam ketaatan. Memang terasa berat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi. Contohnya menahan diri untuk selalu istiqomah dalam menjalankan kewajiban shalat. Berusaha menjaga hati dan lisan dari sesuatu yang buruk,  hal ini pun juga termasuk sebuah ujian. Mencoba menerima keadaan dengan ikhlas, bahwa apapun yang terjadi Allah akan bersama dengan orang sabar. 

Orang yang sabar percaya bahwa Allah tidak akan menguji, diluar  dari batas kemampuannya. Sebagai langkah awal untuk menguji keimanan, Allah lebih tau berada dimana batasan iman seorang hamba. Sabar yang lebih luas ialah menahan diri agar tidak mudah marah, tidak berkeluh kesah, tidak membenci cobaan yang datang, dan tidak mudah berputus asa. Dengan sabar orang akan melatih stabilisasi jiwa, dan membentengi diri dari kemaksiatan dunia.  

Kumpulan Ayat Tentang Sabar yang ada dalam Al-quran

  • Surat Ar-Ra’d Ayat 22
  • Surat Ali ‘Imran Ayat 200
  • Surat An-Nahl Ayat 126
  • Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
  • Surat Al-Furqan Ayat 75
  • Surat Thoha ayat 132
  • Surah Al-Ahqaf ayat 35
  • Surah Al-Anfal ayat 46
  • Surah Al-Ashr ayat 2 dan 3
  • Surah Al-Baqarah: 156-157
  • Surah Muhammad: 31
  • Surah Ali ‘Imran: 200
  • Surah Al-Insaan Ayat 23-24
  • Surah Al-Baqarah 2:177
  • Surah Al-Baqarah 2:249
  • Surah Al Imron 3:120
  • Surah Al Imron 3:146
  • Surah Al Imron 3:186
  • Surah An Nisa 4:19
  • Surah An Nisa 4:25
  • Surah Al An’aam 6:34
  • Surah Al A’raf 7:87
  • Surah Al A’raf 7:137
  • Surah Al Anfaal 8:65
  • Surah Huud 11:49

Keuntungan untuk Orang-orang yang Bersabar 

Keuntungan untuk Orang-orang yang Bersabar 

Orang yang sabar berarti melapangkan seluruh hatinya, menerima dengan ikhlas apapun yang terjadi pada dirinya. Bukan berarti tidak melakukan apapun Ia tetap berusaha sekuat tenaga, tapi menyerahkan diri atas semua hasil akhir kepada Allah SWT. Dalam surah An-Nahl ayat 27 menerangkan bahwa sabar adalah kekonsistenan. Sedangkan surah Ar-Ruum ayat 60  menegaskan tentang janji Allah bagi orang yang bersabar. 

Memiliki akhlak sabar bukan berarti malas dan jenuh. Kita diperbolehkan bersabar namun bukan untuk bertindak sesuka hati, atau malas-malasan. Akhlak sabar menuntut pelakunya untuk memutuskan suatu perkaran dengan bijak. Tetap tenang dalam menghadapi suatu hal, baik itu dalam kondisi tertekan maupun lapang. Hati yang sabar dapat membantu jiwa untuk stabil, dalam mengontrol emosi dalam keadaan tertentu. 

Barangkali ketika Allah memberi ujian jika bersabar akan lebih dimudahkan. Karena hati dan pikiran tenang, jadi tidak asal dalam mengambil tindakan. Dalam kesabaran seseorang akan muncul jiwa kreatif dan inovatif, untuk menyelesaikan masalah yang datang. Orang yang sabar tidak akan gegabah dalam bertindak, mematuhi aturan syariat dan tidak mengabaikan akal sehat. Mereka berpikiran berlandaskan Al-Quran dan Hadist sehingga mampu berpikir secara logis. 

Ayat tentang sabar dalam mushaf Al-Quran menjabarkan banyak arti sabar, dan mengajarkan untuk berpedoman kepada Allah dan Rasulullah. Pernyataan terkait “kesabaran itu ada batasnya” menjadi dogma keliru di masyarakat. Padahal Allah dan Rasul mengajarkan bahwa sabar itu luas tanpa batasan. Berbeda hal jika menyangkut urusan agama, Rasul serta kitab suci Al-Quran, boleh menyangkalnya dan melakukan pembenaran. 

Ada kesalahan dalam definisi sabar di masyarakat, bahwa sabar dengan batasan berarti ada ketidakikhlasan disana. Orang yang sabar benar-benar menerima keadaan, bukan berarti diam tanpa pembelaan bila ada kekeliruan. Diamnya orang sabar adalah cara untuk berpikir secara dingin, tidak mengeluh dengan keluhan yang berulang. Tidak juga suka mengumpat Allah karena baginya segala hal yang datang, adalah bentuk ujian yang harus dituntaskan. 

Dengan sabar hidup menjadi lebih tenang dan damai, baik jiwa maupun raga akan hidup lebih stabil. Sebab tidak ada campur tangan emosional disana, tidak ada setan yang mendominasi jiwa manusia. Senantiasa beristighfar kala hati sudah memanas, atau berwudhu ketika merasa kesabaran sudah megeruh. Satu hal yang harus diketahui, bahwa orang sabar dijanjikan Allah sebuah kelapangan tiada batas. 

Leave a Comment