Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara yang Singkat dan Menarik

Cerita Rakyat Nusantara – adalah cerita pada masa lampau yang berasal dari masyarakat yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Berikut beberapa kumpulan cerita rakyat pendek nusantara :

Cerita Rakyat Nusantara : Legenda Gunung Tangkuban Perahu

photo by EnglishCoo

Zaman dahulu, hiduplah seorang putri yang cantik bernama Dayang Sumbi. Kecantikannya begitu tersohor hingga banyak para bangsawan yang hendak meminang dirinya. Namun, semua lamaran tersebut ditolaknya sehingga membuat para lelaki yang ditolaknya itu berperang satu sama lain.

Hatinya sedih melihat hal tersebut. Ia meminta kepada sang ayah, Raja Sumbing Perbangkara, untuk mengasingkan diri. Dayang Sumbi pun mengasingkan diri di sebuah bukit dengan ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang.

Dalam pengasingan tersebut, Dayang Sumbi menghabiskan waktu dengan menenun. Suatu saat, benang tenunnya jatuh dan ia sangat malas untuk mengambilnya. Ia pun berujar apabila ada seorang laki-laki yang mengambilkan benangnya, maka akan dinikahinya, sedangkan jika perempuan akan dijadikannya saudara.

Betapa terkejutnya Dayang Sumbi ketika yang mengambilkan gulungan tersebut adalah si Tumang. Namun, ia tetap menepati janjinya. Tak disangka, Tumang adalah penjelmaan seorang dewa yang akan berubah wujud menjadi pria tampan saat bulan purnama saja.

Setelah menikah, setahun kemudian lahirlah seorang anak yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut tumbuh menjadi seorang yang cerdas dan pandai memanah.

Suatu hari, sang ibu menyuruhnya berburu rusa di hutan karena ia ingin sekali makan hati rusa. Sangkuriang sudah berburu seharian tapi tak satu pun hewan buruan bisa ia dapatkan.

Karena suatu hal, ia begitu kesal kepada Tumang. Dipanahnya anjing itu dan diambil hatinya untuk diberikan kepada sang ibu. Dayang Sumbi sangat marah saat mengetahui bahwa anak lelakinya telah membunuh ayahnya sendiri.

Ia memukul Sangkuriang dengan centong hingga membekas dan mengusirnya. Hingga beberapa tahun kemudian, Dayang Sumbi bertemu dengan seorang pemuda yang bernama Jaka. Pemuda tersebut terpesona akan kecantikannya dan ingin memperistrinya.

Dayang Sumbi akhirnya menyadari bahwa Jaka adalah anaknya yang ia usir dulu setelah mengetahui bekas luka di kepalanya. Saat diberi tahu, Sangkuriang tidak percaya begitu saja. Mana mungkin Ibunya masih muda. Ternyata, Dayang Sumbi masih muda karena pernah memakan hati Tumang.

Karena tetap keras kepala, akhirnya perempuan itu mengajukan syarat untuk dibuatkan perahu beserta danau dan harus selesai sebelum matahari terbit. Saat tengah malam, ia melihat pekerjaan Sangkuriang dan ia kaget karena ternyata Sangkuriang sangat sakti dan hampir menyelesaikannya.

Wanita cantik tersebut gelisah lalu meminta bantuan kepada warga untuk menumbuk padi. Ayam pun berkokok dan membuat makhluk halus yang membantu Sangkuriang pergi karena mengira hari sudah fajar.

Sangkuriang tahu akal Dayang Sumbi itu. Ia sangat marah hingga menjebol bendungan dan menendang perahu yang telah ia buat. Perahu itulah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tengah beserta Pesan Moral

Cerita Rakyat Nusantara : Dongeng Keong Mas dari Jawa Timur

photo by Pintar Dongeng 17

Seorang raja mempunyai dua orang putri cantik. Nama kedua putri tersebut adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh. Namun, perangai kedua putri tersebut sungguh berbeda, Candra Kirana yang begitu baik sedangkan saudaranya begitu angkuh.

Suatu hari raja memberitahu bahwa seorang pangeran tampan bernama Inu Kertapati melamar Candra Kirana. Mendengar hal tersebut timbulah rasa iri Dewi Galuh. Gadis itu kemudian pergi menemui seorang penyihir untuk mengubahnya menjadi seekor keong.

Penyihir tersebut berhasil mengubah Candra Kirana menjadi seekor keong lalu membuangnya ke sungai. Ia bisa berubah menjadi manusia lagi jika bisa menemukan cinta sejatinya. Kemudian, keong emas ditemukan oleh seorang nenek yang sedang menjaring dan membawanya pulang.

Keesokan harinya ketika nenek kembali dari mencari ikan, ia melihat berbagai hidangan lezat tersaji di meja. Tak hanya itu, rumahnya pun menjadi lebih bersih. Kejadian tersebut terjadi berulang kali hingga membuat nenek penasaran.

Beberapa waktu kemudian, nenek berpura-pura untuk pergi bekerja namun kembali lagi tak lama kemudian. Ternyata, yang membantunya selama ini adalah keong emas jelmaan seorang putri cantik yang dulu ia temukannya di sungai. Dari situ, Candra Kirana menceritakan semua yang terjadi pada dirinya sehingga menjadi seekor keong.

Sementara itu, sang Pangeran pun tidak tinggal diam dan ikut mencari Candra Kirana yang tiba-tiba menghilang. Dia mencari tanpa lelah hingga ke pelosok desa. Hingga pada suatu hari ia kelelahan dan pergi ke salah satu rumah warga untuk meminta minum.

Alangkah terkejutnya ia ketika melihat Candra Kirana di sana. Seketika itu juga kutukan Candra Kirana menghilang. Kemudian, sang pangeran membawa Candra Kirana beserta sang nenek ke kerajaan.

Sang Penyihir dan Dewi Galuh pun mendapatkan hukumannya. Candra Kirana dan Inu Kertapati kemudian menikah dan bahagia selamanya.

Cerita Rakyat Nusantara : Dongeng Batu Menangis

kumpulan cerita rakyat nusantara 33 provinsi
photo by vg.atozviews.com

Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik yang hidup di sebuah desa bersama ibunya yang seorang janda. Walaupun sangat cantik, tapi tabiatnya begitu buruk. Kerjaannya hanya bersolek dan bermalas-malasan, tak pernah sedikit pun mau membantu ibunya.

Tak hanya pemalas, gadis tersebut juga sangat manja. Apa yang ia mau, semuanya harus tersedia. Dia tak mempedulikan ibunya yang harus yang kerja banting tulang hanya demi menuruti keinginannya.

Pada suatu hari, mereka berdua pergi ke pasar. Para pemuda desa yang melihat gadis cantik itu terpesona akan kecantikannya. Sungguh pemandangan yang kontras sekali ketika melihat ibunya yang berjalan di belakang si gadis.

Kemudian, mendekatlah seorang pemuda dan bertanya kepadanya apakah wanita yang di belakangnya itu ibunya. Karena malu, gadis itu menjawab bahwa wanita tersebut bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam.

Tak hanya mengakui kalau sang ibu hanyalah seorang pembantu, sepanjang perjalanan pun ia diperlakukan sama seperti budak. Mungkin kalau sekali atau dua kali sang ibu bisa memahami, akan tetapi banyak orang yang bertanya kepada gadis itu dan jawabannya masih sama. Tentu saja hal itu membuat sang ibu sakit hati.

Tak dapat menahan diri, ibu tersebut berdoa. Ia memohon kepda Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka itu. Doa sang ibu pun dikabulkan.

Tak lama setelah itu, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu. Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun. Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan ia tetap menjadi batu.

Cerita Rakyat Nusantara : Dongeng Cindelaras

cerita rakyat yang singkat dan menarik
photo by YouTube

Dahulu Kerajaan Jenggala dipimpin oleh seorang raja yang disebut Raden Putra. Raja tersebut mempunyai dua orang istri, sang ratu yang cantik dan seorang selir. Sayang, hati sang selir dipenuhi dengan rasa iri dan dengki, sehingga ia berencana untuk menyingkirkan sang ratu.

Dengan dibantu oleh tabib kerajaan, sang selir berpura-pura sakit. Tabib mengatakan kepada raja bahwa sang ratulah yang sengaja meracuninya. Sang raja sangat marah ketika mendengarnya, lalu ia pergi menemui ratu.

Sang ratu tentu saja tidak mengakui perbuatannya ketika ditanya karena ia memang tidak melakukan apa-apa. Namun, hati raja sudah tertutup. Raja yang tidak bijak tersebut bahkan menyuruh pengawalnya untuk membunuhnya, padahal sang ratu sedang mengandung.

Sampai di hutan, pengawal tersebut tidak melaksanakan perintah, malah membangunkan sebuah rumah sederhana untuk sang ratu tinggal. Sekembalinya dari hutan, pengawal tersebut membunuh seekor kelinci lalu mengoleskan darah itu pada pedangnya sebagai bukti ia telah membunuh ratu.

Ratu yang tinggal di hutan tersebut sudah melahirkan seorang bayi laki-laki dan diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan tampan.

Saat sedang membantu ibunya mencari kayu bakar, Cindelaras menemukan sebuah telur. Dirawatnya telur tersebut hingga menetas. Ternyata, ayam tersebut adalah ayam ajaib yang sangat kuat dan bisa berbicara.

“Tuanku adalah Cindelaras. Rumahnya di hutan. Dia adalah anak dari Raden Putra.”

Begitu ucapnya berulang-ulang. Mendengar itu, mau tidak mau sang ibu lalu menceritakan semuanya kepada Cindelaras. Ia lalu meminta ijin untuk menemui ayahnya dan menceritakan semuanya.

Dalam perjalanan menuju Jenggala, ia diajak oleh orang beberapa orang untuk mengadu kehebatan ayam miliknya. Tak hanya satu, ternyata ayam tersebut mampu mengalahkan puluhan ayam lain hanya dalam beberapa menit. Berita tersebut sampai ke telinga Raden Putra dan ingin mengadu ayamnya dengan ayam Cindelaras.

Setelah diadu ternyata ayam Cindelaraslah yang menang. Saat ayam tersebut berbicara, barulah raja menyadari bahwa ia mempunyai soerang anak yang ia buang. Raja menyesal lalu meminta maaf dan menemui ratu untuk membawanya pulang.

Pesan moral yang di dapat dari cerita cindelaras ini yaitu kita dapat belajar untuk tidak mudah percaya dengan omongan orang lain begitu saja.

Seperti Raden Putra yang begitu saja mempercayai omongan tabib padahal si tabib ternyata berbohong. Akhirnya ia menyesal karena telah menelantarkan istri dan anaknya padahal seharusnya ia harus menjaga dan menyanyangi istri dan anaknya.

Ciri-Ciri Cerita Rakyat Nusantara Menarik

Berikut beberapa ciri-ciri cerita rakyat nusantara yaitu:

  1. Disampaikan secara turun temurun.
  2. Tidak diketahui pengarangnya (anonim)
  3. Mengandung nilai-nilai luhur
  4. Bersifat tradisional tapi menghibur
  5. Memiliki banyak versi dan variasi
  6. Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya.
  7. Disampaikan secara lisan.
  8. Menceritakan tentang kehidupan kerajaan (istanasentris)

Jenis-Jenis Cerita Rakyat Nusantara yang Singkat dan Menarik

Ada beberapa macam-macam jenis cerita rakyat nusantara diantaranya yaitu: cerita binatang (fabel), cerita asal usul(legenda), cerita jenaka, cerita pelipur lara, mite, sage, epos, dan hikayat.

1. Cerita Binatang (Fabel)

Cerita binatang (fabel) memiliki ciri khas yaitu tokoh ceritanya berupa binatang yang memiliki kemampuan layaknya seorang manusia. Binatang tersebut bisa berbicara, makan, minum, berkeluarga, memiliki anak, dan lain sebagainya. Dengan demikian, fabel ini sebenarnya bukanlah cerita binatang biasa. Karena fabel merupakan cerita metamorfosis kehidupan manusia.

Tujuan pembuatnya yaitu sengaja menggambarkan kehidupan manusia lewat cerita binatang agar cerita tersebut tidak menyinggung pembaca atau orang yang mendengar ceritanya.

Contoh Cerita fabel antara lain: burung bangau dan seekor anjing, singa dan beruang, dan lain sebagainya.

2. Cerita Asal-Usul (legenda)

Secara garis besar cerita asal-usul terbagi ke dalam tiga jenis yaitu :

  • Cerita Asal-Usul Dunia Tumbuh-Tumbuhan
  • Cerita Asal-Usul Binatang
  • Cerita Asal-Usul Terjadinya Tempat

Baca disni contoh cerita legenda : Kumpulan Cerita Legenda Singkat dari Berbagai Macam Daerah

3. Cerita Jenaka

Karaya sastra klasik lainnya yang cukup terkenal ialah cerita jenaka seperti Pak Belalang. Lebai Malang, Lebai Malang menggambarkan orang yang karena keserakahannya justru selalu tidak memperoleh apa-apa.

4. Cerita Pelibur Lara

Cerita pelipur lara merupakan cerita yang fungsinya untuk menghibur hati seseorang. Biasanya isi ceritanya mengenai hal-hal yang indah, penuh dengan fantasi dan impian yang menarik.

Contohnya yaitu cerita tentang kehidupan di istana, cerita tentang keajaiban-keajaiban senjata keramat yang bisa mengabulkan permintaan, intinya yaitu cerita yang menggambarkan kebahagian dan keindahan, dan sebagainya.

5. Mite

Mite merupakan jenis cerita yang mengisahkan kehidupan dewa-dewi. Ceritanya bersifat sakral dan juga mistis. Contohnya seperti cerita Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, Hikayat Sang Boma, dan lain-lain.

6. Sage

Sage merupakan jenis cerita rakyat yang isinya mengandung sejarah. Contoh sage adalah Damarwulan, Ciung Wanara, Roro Jonggrang, dan lain sebagainya.

7. Epos

Epos merupakan cerita tentang mengenai kepahlawanan. Contohnya seperti kisah Ramayana, Mahabrata, dan sebagainya

8. Hikayat

Hikayat merupakan jenis cerita rakyat yang mengisahkan kehidupan keluarga istana, kehidupan bangsawan ataupun orang yang terkenal pada zaman dahulu kala. Biasanya isi ceritanya berupa hal-hal yang tidak masuk akal, seperti memiliki kesaktian, kekuatan, atau mendadak saja ada mukjizat muncul.

Contohnya Hikayat Abu Nawas, Hikayat Panji Semirang, dan lain-lain.

Cerita Rakyat Nusantara

Leave a Comment