Yuk Cari Tahu Tentang Ciri-ciri Teks Eksposisi dan Penggunaannya

Secara definisi, teks ekposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf, di dalamnya memuat penjelasan dan informasi pengetahuan dengan jelas dan akurat. Gaya tulisan eksposisi berupa penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Tulisan memiliki karakteristik dan ciri-ciri teks eksposisi dari segi bahasa, penulisan, format dan isinya. Dalam KBBI, teks eksposisi dijelaskan sebagai uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan. 

Teks eksposisi menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa. Fungsi teks eksposisi ialah untuk menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran atau topik suatu hal. Penyusunannya bisa berdasar fakta atau teks opini.

Paragraf eksposisi yang disusun bersifat ilmiah atau non fiksi. Ragam teks ekposisi biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan. Sering juga dipakai untuk acuan argumen saat debat. 

Memahami Ciri Teks Eksposisi Untuk Membedakan Tulisan

Ciri-ciri Teks Eksposisi
Ciri-ciri Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)
  • Menggunakan gaya bahasa persuasif
  • Menggunakan bahasa baku
  • Informasi-informasi yang bersifat netral dan objektif
  • Menyertakan data-data valid dan akurat

Setiap teks bahasa Indonesia memiliki karakteristik masing-masing. Tujuannya untuk membedakan satu dengan lainnya, begitu juga teks eksposisi. Ciri-ciri teks eksposisi memberi pembedaan seperti gaya bahasa dan isinya. Pertama, teks eksposisi menggunakan gaya bahasa persuasif dengan pengungkapan yang jelas dan lugas. Kalimat-kalimatnya menggunakan bahasa baku sesuai ejaan bahasa Indonesia. 

Kedua, kandungan isi teks menjabarkan informasi-informasi yang bersifat netral dan objektif. Teks tidak memihak siapapun dan berdiri secara mandiri. Alur kalimat tidak memaksakan kemauan penulis agar pembaca megikuti. Argumen yang dilontarkan harus menyertakan data-data valid dan akurat. Tujuannya agar sebuah teks eksposisi bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pengertian Teks Eksposisi Dalam Kacamata Para Ahli 

Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)

Gorys Keraf menjabarkan teks eksposisi sebagai bentuk wacana untuk menguraikan objek. Sehingga tulisan ditujukan untuk memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Seperti fungsi teks eksposisi umumnya, fungsi eksposisi menurut Gorys Keraf adalah untuk memberitahukan dan memberi informasi mengenai objek tertentu. Menjabarkan detail dan mengambil kesimpulan khusus dari jabaran tulisan. 

Nasucha menjelaskan bahwa teks ekposisi bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, mengajarkan, menyampaikan informasi dan menerangkan suatu hal. Tulisan tidak disertai ajakan atau desakan agar pembaca harus menerima atau mengikutinya. Teks eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan dan proses terjadinya sesuatu. Isinya bisa berupa fakta atau opini dengan bahasa ilmiah. 

Alwasilah menerangkan bahwa ciri kebahasaan teks eksposisi adalah tulisan yang tujuannya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik atau mengevaluasi sebuah persoalan. Fungsi teks eksposisi untuk memberi informasi atau pengetahuan baru kepada pembaca. Umumnya berupa ragam opini, yang berisi kritikan atau solusi penyelesaian sebuah masalah. Dan menjadi suatu tulisan yang di ekspos di ruang publik. 

Fungsi Teks Eksposisi Dalam Tata Bahasa Indonesia

fungsi Teks Eksposisi
fungsi Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)

Teks eksposisi disusun agar pembaca mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau peristiwa. Kalimatnya disusun meggunakan bahasa baku yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Fungsi utama teks eksposisi ialah menyampaikan, mengungkapkan, menerapkan, atau menguraikan suatu gagasan. Gagasan yang diuraikan berupa pokok-pokok pikiran suatu topik. 

Teks eksposisi memberi manfaat lebih untuk pembacanya, terutama jika mengangkat satu permasalahan yang sedang booming disertai argumen-argumen kuat. Memberi tahu pembaca tentang apa yang sedang diamati oleh penulis, dimulai dari akar masalah lalu ke masalah inti, hingga penegasan argumen. Terkadang teks eksposisi dibubuhi solusi-solusi taktis yang dijelaskan secara singkat. 

Sifat Teks Eksposisi Menentukan Gaya Penulisan

Gaya Penulisan Teks Eksposisi
Gaya Penulisan Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)

Ciri-ciri teks eksposisi adalah jenis tulisan sebagai ungkapan gagasan dengan dasar argumentasi yang kuat. Ada tiga sifat teks eksposisi, yaitu; objektif (netral), informatif, dan akurat. Gagasan yang disampaikan tidak merujuk pada pendapat tertentu, memang menjabarkan opini tapi bukan opini dari sisi subjektif. Bukan tipe teks pengkritikan salah satu subjek, misalnya mengkritik kinerja pemerintah. 

Opini dalam teks eksposisi haruslah bersifat netral, tidak memihak manapun dan tidak menyudutkan siapapun. Menjelaskan gagasan secara informatif, bukan fakta yang dibuat-buat. Data dibutuhkan sebagai alat kontibusi untuk mengakuratkan gagasan. Data akan diimbuhkan tujuannya memperkuat argumen. Jadi opini yang dijabarkan bukan sekedar karangan bebas biasa. 

Mengenal Ragam Yang Sering Digunakan Teks Eksposisi 

Jenis Teks Eksposisi
Jenis Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)
  • Jenis ekposisi definisi
  • Ekposisi laporan,
  • Ekposisi pertentangan,
  • dan ekposisi ilustrasi

Teks eksposisi memiliki banyak jenis, sesuai dengan gaya penulisannya. Ada jenis ekposisi definisi untuk memaparkan definisi suatu topik tertentu. Atau eksposisi proses untuk menjabarkan langkah-langkah atau cara-cara melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Keduanya memiliki fungsi untuk memberi informasi kepada pembaca. Sama-sama berangkat dari satu topik yang akan dijabarkan. 

Paling populer dari ragam teks ekposisi adalah; ekposisi laporan, ekposisi pertentangan, dan ekposisi ilustrasi. Eksposisi laporan digunakan untuk mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitan tertentu. Seringnya, digunakan dalam portal-portal berita atau artikel ilmiah karya akademisi. Sedangkan, ekposisi pertetengan berupa argumen penolakan dari sebuah data dibanding kondisi lapang. Disampaikan dalam bentuk opini-opini lugas dan tegas. 

Struktur Teks Eksposisi Untuk Peyusunan Tulisan

Struktur Teks Eksposisi
Struktur Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)
  • Pernyataan pendapat,
  • Argumentasi,
  • dan penegasan ulang

Dalam menulis sebuah karangan, penulis harus memahami tata peletakkan tiap tulisan. Tujuannya agar tulisan novelty dan berurutan. Teks eksposisi memiliki tiga struktur; pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang. Pertama, pernyataan pendapat atau tesis merupakan bagian teks berisi pendapat penulis. Sering disebutnya bagian pembuka. Dibuka dengan alasan-alasan penulis mengangkat satu topik. 

Kedua, argumentasi yang merupakan bagian dengan memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis. Baik itu jika penulis memperkuat atau menolak suatu gagasan. Ciri-ciri teks eksposisi bahwa argumentasi berangkat dari data-data yang tersedia dan ingin mengangkat sebuah fakta. Berisi opini-opini penulis, mulai dari kadar berat hingga penyajian halus. Bisa jadi menentang fakta atau memperkuat pernyataan. 

Ketiga, penegasan ulang pendapat (reiteration) adalah bagian dari teks eksposisi dengan menegaskan ulang pendapat penulis. Beberapa kata di paragraf diulang guna menegaskan alur teks. Agar pembaca tidak lupa tujuan dari pengangkatan topik, sehingga pembahasan topik mendetail di setiap paragrafnya. Setiap pendapat yang diungkapkan diikuti data yang menguatkan argumentasi. 

Unsur Kebahasaan Yang Digunakan Teks Eksposisi

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi (Photo on Foter.com)
  • Penggunaan promina atau kata ganti
  • Nomina dan verba
  • Konjungsi (kata penghubung)

Bahasa Indonesia memiliki tata bahasa yang menjadi ciri kalimatnya. Seperti kalimat aktif-pasif yang dipengaruhi huruf awalan, atau kalimat perintah yang terkesan mnendikte. Teks ekposisi juga memiliki unsur kebahasaan yang merujuk pada ciri-ciri teks eksposisi. Pertama, penggunaan promina atau kata ganti, menggantikan nomina atau frasa nomina. Dengan kata ganti tunggal (orang) dan kata ganti bukan orang. 

Kedua, nomina dan verba. Nomina mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Di kalimat berkedudukan sebagai subjek. Kenapa subjek bukan nama orang ? Karena pada teks eksposisi tidak diperkenankan menyebutkan nama orang, karena dianggap penyudutan opini. Sedangkan verba mengandung hal yang dilakukan, proses, atau keadaann. Di tata kalimat berfungsi sebagai predikat. 

Ketiga, konjungsi (kata penghubung). Di semua susunan kalimat, kata penghubung selalu digunakan untuk memenggal tulisan. Di teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Karena idealnya, argumentasi tidak disampaikan secara acak. Maka, kata hubung berfungsi untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang paling kuat hingga ke lemah. Jenis teks menggunakan konsep segitiga terbalik. 

Nah, itu tadi penjabaran teks eksposisi secara mendetail. Sering kita jumpai, namun kita tidak mengenali jenisnya. Pengetahuan tentang teks eksposisi ini membantu kita mengetahui pada saat menyampaikan sebuah argumentasi dalam sebuah tulisan, apa saja acuan tata kalimatnya. Bermanfaat agar sebuah tulisan memiliki nilai seni bahasa dan tidak membosankan saat dibaca. 

Leave a Comment