Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara lisan pada anak perlu dilakukan. Pengembangan kemampuan bertutur difungsikan untuk menyampaikan suatu pesan terhadap lawan bicara. Secara tidak langsung, cara bertutur membentuk suatu budaya, memperlihatkan dimana, kapan, dan dengan siapa berbicara. Secara sederhana, dalam tuturan dinyatakan dalam bahasa berupa kalimat-kalimat. Ada wujud dan klasifikasinya, salah satunya contoh kalimat perintah yang memiliki cara penghalus untuk memerintah lawan.
Penggunaan kalimat perintah harus ditata ketika proses kegiatan belajar-mengajar. Agar nilai kesopanan bertutur tidak hilang karena salah pengucapan. Kalimat perintah terlihat sederhana, tapi mempunyai cara tangkap yang berbeda setiap individu yang mengucapkan. Usia anak SD sudah perlu diajarkan tata bahasa dalam kalimat perintah. Karena penambah wawasan bahasa sejak dini akan melekat lebih lama. Dan juga akan lebih mudah membentuk karakter sopan dengan kuat.
Kumpulan Contoh-contoh Kalimat Perintah yang digunakan Sehari-hari
Contoh Kalimat Perintah Umum
- Ambilkan bajuku di lemari!
- Angkatlah video call dari kakakmu!
- Bangunlah dari tempat dudukmu!
- Bayarlah tagihan listrik rumah!
- Berikan pendapatmu terkait masalah ini!
- Bersihkan kamar mandimu sekarang!
- Buanglah sampah ini ke tempat pembuangan akhir (TPA)!
- Bukakan jendela belakang!
- Datanglah ke Malang sekarang juga!
- Diamlah jika kamu tak bisa menaga perkataanmu!
- Hormatlah kepada orang tuamu!
- Izinkah aku pergi ke negaranya!
- Jawablah pertanyaan dia!
- Jujurlah dalam menceritakan kejadian kemarin!
- Katakan saja apa keinginanmu!
- Kembalikan buku ini ke perpustakaan!
- Kerjakan skripsi kampusmu!
- Lemparkan batu itu ke arah nya!
- Makanlah nasi di warung!
- Mintalah maaf kepada dirinya!
- Nyanyikan lagu itu dari akhir acara!
- Perbaiki kerusakan rumah ini besok!
- Pergilah ke rumah kosmu!
- Pulanglah ke rumah ibumu sekarang!
- Sabarlah menghadapi ujian dalam hidup!
- Sampaikan suratku padanya!
- Selesaikanlah pekerjaanmumu tepat waktu!
- Tangkaplah lemparan bataku ini!
- Tendanglah bola itu dengan kaki kanan!
- Tutuplah jendela kamarmu!
Contoh Kalimat Perintah Larangan
- Dilarang membawa makanan saat di lokasi ini!
- Dilarang memberi makan buaya ini!
- Dilarang mencontek saat ujian nasional!
- Dilarang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi!
- Dilarang parkir di depan gedung ini!
- Jangan berisik saat waktu sholat!
- Jangan bermain layangan di jalan raya!
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan melakukan hal-hal yang tidak baik!
- Jangan minum minuman yang kadaluwarsa!
Contoh Kalimat Perintah Permintaan
- Harap besok membawa alat praktik!
- Harap kamu pelankan suara Radio!
- Harap tidak membuang sampah sembarangan!
- Mohon bukakan pintu belakang!
- Mohon kamu kerjakan tugas akhirmu sekarang!
- Mohon untuk bayar hutang tepat waktu!
- Tolong ambilkan jajan itu ya!
- Tolong ambilkan roti di ruang makan!
- Tolong kamu bersikap lebih baik dari sebelumnya!
- Tolong selesaikan tugas sesuai target!
Contoh Kalimat Perintah Saran
- Alangkah baiknya jika kamu kecilkan nada handphone mu!
- Alangkah baiknya jika kita melakukan perubahan dengan dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu!
- Baiknya kamu berobat ke dokter jika kondisi tubuhmu tidak baik!
- Baiknya kamu buang sampah di tempat pembuangan akhir (TPA)!
- Dimanapun kita harus berbuat baik setiap saat!
- Sebaiknya kamu lebih giat berlatih bola mulai sekarang!
- Sebaiknya kamu lebih memilih teman yang baik saat bergaul!
- Seharusnya kamu jangan tidur di ruang tamu!
- Selayaknya kamu berangkat ke kampus tepat waktu!
- Selayaknya kamu kenakan pakaian yang bersih dan pantas!
Contoh Kalimat Perintah Prosedur
- Aduk adonan roti itu sampai merata!
- Buatlah sebuah karya tulis dengan mengikuti langkah-langkah berikut!
- Centang pilihan ganda dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
- Jawablah pertanyaan di bawah ini secara urut!
- Jelaskan alasan yang sesuai pertanyaan berikut ini!
- Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
- Pilihlah jawaban yang paling benar dari pertanyaan berikut ini!
- Rangkailah kata-kata berikut menjadi sebuah kalimat!
- Susunlah kalimat-kalimat yang ada pada soal latihan berikut!
- Tuliskan contoh kalimat perintah yang baik dan benar!
Contoh Kalimat Perintah Mengizinkan
- Ambillah buah jambu dari pohon itu sesuai seleramu!
- Belilah makanan di warung secukupnya!
- Berangkatlah dulu nanti akan aku susul!
- Berikan tiketku ini kepada kakak iparmu!
- Katakan saja apa yang kamu inginkan!
- Kerjakan dulu tugasmu kalau kau tak sibuk!
- Makanlah bubur ayam itu jika lapar!
- Minumlah air susu itu kalau kamu sedang dahaga!
- Pergilah dengan pasanganmu tapi hati-hati!
- Pergilah ke puskesmas kalau merasa tidak enak badan!
Contoh Kalimat Perintah Sindiran
- Andai saja ada yang mengambilkanku makanan di atas itu! (agar orang lain mengambilkannya)
- bagus sekali nilai hasil ujian semestermu! (padahal dapat hasil jelek)
- Enak sekali makanan yang kamu buat! (padahal rasanya keasinan)
- Hebat sekali kamu bisa dapat ranking satu! (padahal tidak dapat sama sekali)
- Keluar saja dari tempat ini kalau kamu sudah tidak betah! (untuk menyuruh secara halus)
- Mulia sekali kamu mau melakukan itu! (padahal apa yang dilakukan tidak baik s)
- Pergi saja kamu dengan teman-temanmu yang urak-urakan itu! (untuk mengusir secara halus)
- Rapi sekali ruangan yang kamu bersihkan! (padahal tidak rapi)
- Rapi sekali rumahmu ini! (padahal sebenarnya berantakan)
- Wangi sekali bau ruangan kamar mu! (padahal bau nya sangat tidak enak)
Contoh Kalimat Perintah Bersyarat
- Bantulah ia agar semua targetnya selesai sehingga ia bisa pulang!
- Belilah gula di super market kalau stok di rumah sudah habis!
- Bukalah pintu depan kalau ada tamu yang datang!
- Jangan pergi dulu kalau rumah belum disapu dengan bersih!
- Kecilkan suara komputer kalau Ibu sedang istirahat!
- Kerjakan tugas sekolahmu kalau waktu pengumpulan sudah mepet!
- Matikan TV jika sudah tak ada lagi yang menonton!
- Tanyakan kepadanya, insya Allah ia akan menjawab dengan baik dan benar!
- Tolonglah kakakmu kalau memang dia membutuhkan bantuan!
- Usirlah ayam itu kalau ia membuat rumah menjadi kotor!
Contoh Kalimat Perintah Ajakan
- Ayo ikut aku ke super market!
- Ayo kita kalahkan lawan main kita!
- Ayo kita kerjakan soal latihan ini sama-sama!
- Ayo selesaikan persiapan untuk acara malam ini!
- Ayo semuanya harus siap siaga!
- Mari kita bergegas menuju rumah Eko!
- Mari kita bersihkan halaman sekolah!
- Mari sama-sama kita buat karya untuk masa depan bangsa!
- Marilah ikut bersamaku pergi ke mall!
- Marilah kita bersikap yang baik kepada sesama!
Mengenal Kalimat Perintah Dalam Bahasa Keseharian
Kalimat perintah mengandung makna meminta atau memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu, berkaitan dengan aktivitas yang diperlukan oleh si pemerintah. Arti kalimatnya sendiri mengandung isi menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang sedang dikehendaki. Sama seperti kalimat lainnya, kalimat perintah sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Secara tidak sadar, Anda mengucapkankalimat-kalimat perintah secara spontan. Jika salah penangkapan, bisa menafsirkan memerintah dengan intonasi tinggi.
Di beberapa telinga, kalimat perintah cenderung terdengar sensitif. Karena seperti kita tau, bahwa hal paling tidak disuka seseorang adalah ketika diperintah oleh orang lainnya. Indentik dengan pemberian tanda seru (!) di akhir kalimat, menjadikan kalimat pasif terlihat sebagai orang yang bossy. Beberapa logat juga ketika menguncapkan kalimat perintah, terdengar mengintimidasi dan galak. Seakan mengultimatum hal tersebut harus segera dilakukan. Padahal jika belajar lebih, cara pengucapan dan tata kalimat perintah lebih halus.
Memahami Penggunaan Kalimat Perintah Dalam Etika Bicara
Dalam proses pembelajarannya, contoh kalimat perintah mudah diterapkan, hanya perlu perlahan penerapannya. Di mata pelajaran Bahasa Indonesia selalu diajarkan bagaimana kalimat perintah dibentuk dan pengucapannya dengan benar. Di budaya Indonesia yang terkesan sopan, kalimat perintah jarang digunakan. Orang lebih menyukai kalimat-kalimat lembut dan halus yang enak masuk dalam indera pendengaran. Karena memang dalam aturan bertutur baiknya dilakukan dengan suara yang enak didengar.
Banyak macam kalimat perintah yang harus dikenalkan pada usia SD, dimasukkan dalam mata pelajaran. Tujuannya untuk memilah mana yang harus digunakan mana yang tidak. Penggunaannya disesuaikan dengan lawan bicara dan kondisi lingkungan. Ada beberapa kalimat perintah yang mengandung sensitivitas bagi yang mendengarkan. Mereka yang tidak terbiasa akan menggap sebuah kalimat perintah adalalah kalimat suruhan biasa. Padahal tidak semua kalimat perintah disimpulkan pada hal yang sama.
Mengajarkan Kalimat Perintah Dalam Proses Belajar-Mengajar
Kalimat perintah dalam definisinya untuk mengungkapkan perintah atau keharusan atau larangan melaksanakan perbuatan. Kalimat perintah diwujudkan sebagai predikat verbal dasar yang dimaknai berbagai kata tugas. Kalimat perintah memiliki tujuan untuk memberi perintah dan pada akhir kalimat diakhiri tanda seru (!). Dalam lisannya, contoh kalimat perintah dicirikan dengan intonasi tinggi. Sedangkan dalam bentuk tulisan, ciri khas menggunakan partikel (-lah).
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, kalimat perintah artinya menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Sebab itu dalam tatanannya ada kalimat perintah dengan bahasa keras hingga ke permintaah yang sangat halus. Usia anak SD sangat perlu mempelajari bagaimana baiknya kalimat perintah digunakan. Baik secara gramatikal maupun pengucapan. Karena ketika belajar tata bahasa, sekalian anak belajar bagaimana menuturkannya dengan lawan jenis.
Cara Menggunakan Kalimat Perintah Agar Terkesan Halus
Membahas kalimat perintah dalam bahasa Indonesia, sudut pandangnya berfokus pada aspek struktural. Pada perkembangannya pemakaian kalimat perintah secara fungsional dapat menimbulkan persoalan. Kalimat perintah tidak hanya dinyatakan dalam bentuk perintah saja, melainkan dinyatakan dalam kalimat interogatif (pertanyaan) dan deklaratif (berita). Ada cara-cara mengubah kalimat perintah menjadi lebih halus. Tidak dibumbui dengan intonasi tinggi dan nada terkesan memerintah.
Pertama, menggunakan kata penghalus dengan embel-embel seperti tolong, mohon, diharapkan, dan lainnya. Terkesan lebih sopan dan tidak ada nada perintah disana. Bentuknya pun kalimat permohonan walau inti maksudnya adalah kalimat perintah. Kedua, memasukkan partikel (–lah) dalam predikatnya. Contoh kalimat perintah seperti, gunakanlah bajumu, cukupkanlah makanmu. Ketiga, mengubah kalimat dalam bentuk tanya. Yang dulu kalimat perintah dengan tanda seru (!) diubah dengan pertanyaan.
Mengenal Bentuk dan Makna Kalimat Perintah
Mengenal dulu kalimat perintah dengan bermacam bentuknya. Kalimat perintah umumnya terbagi dalam tiga, aktif inransitif, transitif aktif dan bentuk pasif. Pertama, kalimat perintah aktif intrasitif. Caranya dengan menghilangkan subjek, yang berupa pronomina persona kedua dan mempertahankan bentuk verba seperti apa adanya. Kemudian menambahkan partikel –lah untuk sedikit memperhalus isinya. Contoh kalimat perintah seperti, Naiklah bus kota sekali-sekali!, dibubuhi tanda seru tapi tidak ada penekanan perintah disana.
Kedua, kalimat aktif transitif, mirip dengan cara untuk aktif intrasitif kecuali mengenai bentuk verbanya. Bentuk verba diubah dulu menjadi bentuk perintah dengan menanggalkan prefiks meng- dari verbanya. Contoh kalimat, Carilah pekerjaan apa saja, kalimatnya berupa perintah tapi dinarasikan dengan sederhana. Ketiga, dalam bentuk pasif, bentuk verbanya dalam bentuk pasif dan urutan katanya tidak berubah. Dalam bentuk tulisan diberi tanda seru (!), sedang dalam bentuk lisan terdengar nadanya agak naik.
Menilik Kalimat Perintah dari Segi Isinya
Kalimat perintah mengandung maksud memerintah atau meminta, contoh kalimat perintah menegaskan tutur agar melakukan suatu hal sebagaimana diingankan si penutur. Dalam bahasa Indonesia, kalimat perintah seperti sebuah suruhan yang keras dan kasar, ada juga dengan permohonan yang halus maupun santun. Kalimat perintah bila ditilik lebih lagi bentuknya kompleks dan banyak variasinya. Singkatnya diklasifikasikan dalam lima macam kalimat; kalimat perintah biasa, permintaan, pemberian izin, perintah ajakan, dan perintah suruhan.
Pertama, kalimat perintah biasa, lebih berintonasi keras dan didukung kata kerja dasar, yang ini didukung pula dengan logat bahasa masing-masing. Kedua, perintah permintan, bersifat sangat halus dan lazimnya digunakan lebih merendah seperti kalimat perintah biasa. Ketiga, perintah pemberian izin, dimaksudkan untuk memberikan izin dengan memakai penanda kesantunan. Keempat, perintah ajakan, berupa ajakan yang digunakan sebagai penanda kesantunan. Kelima, perintah suruhan, kalimatnya diikuti penanda seperti ayo, biar, harap, dan lainnya.
Itulah penjabaran kalimat perintah, yang mana penting untuk sebuah pembelajaran tata bahasa. Akan bagus bila digunakan dalam proses aktivitas belajar-mengajar anak usia SD. Karena mereka akan belajar penggunaan kalimat perintah sesuai dengan porsinya. Maksudnya, di kemudian hari anak tau bagaimana menempatkan kalimat perintah dan harus digunakan saat kapan. Setiap kalimat perintah cara tangkapnya berbeda-beda, sesuai dengan intonasi perintah ataupun tata kalimat perintah yang digunakan dengan lawan bicara.