Apa Saja Sih Unsur-unsur Seni Rupa ? Yuk Cari Tahu Disini

Seni rupa adalah cabang seni yang memvisualkan karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan disentuh indera peraba. Macam-macam seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni film, desain grafis, desain interior, seni lukis, dan sebagainya.

Jenis seni rupa juga terbagi menjadi dua: seni murni dan seni terapan. Keduanya memiliku unsur unsur seni rupa yang menjadi ciri khas. Unsur seni rupa berfungsi untuk membentuk kesatuan yang padu, sehingga karya seni bisa dinikmati secara utuh. 

Kehidupan tanpa adanya seni mungkin akan terasa hambar. Estetika yang dimiliki karya seni mempunyai pembawaan emosional sendiri untuk masing-masing penikmatnya. Karya seni yang memancarkan keindahan memiliki warna kehidupan tersendiri.

Efek dari unsur-unsur seni yang ditimbulkan, menjadikan seni terlihat mengagumkan. Seni menjadi saru hiburan tersendiri dengan melihat atau menyentuhnya saja. Beberapa orang bahkan berani membayar mahal untuk sebuah karya seni. 

Unsur Titik Menjadi Dasar dalam Seni Rupa 

Unsur Titik Seni Rupa
Unsur Titik Seni Rupa (by Kasia Bojanowska)

Berkarya seni merupakan perwujudan proses kreatif dari manusia. Seni sebagai bentuk dari refleksi diri, melepas penat dari suatu masalah. Cara mengekspresikan perasaan, kegelisahan, kekecewaan dan sebagainya diapresiasi lewat seni.

Seni yang tepat memiliki perasaan indah dan objek yang menarik. Terbentuk dari berbagai unsur, yang paling dasar adalah unsur titik. Keberadaan unsur titik diperlukan sebagai dasar untuk mendapatkan berbagai ide karya seni yang akan diciptakan.

Unsur titik bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya. Awal dari ide karya seni berasal dari bulatan titik menuju ke titik lainnya. Titik nantinya akan membentuk garis, bentuk ataupun bidang.

Unsur ini juga hanya berada pada satu dimensi saja. Berangkat dari titik, akan memunculkan visual-visual seni yang indah dalam indera. Peletakkannya tergantung pada insting seni, bisa dimulai dari tengah, pinggir kanan atau pinggir kiri, atau dari sisi pojok. 

Unsur Garis Sebagai Media Pengungkapan Seni

Unsur garis Seni Rupa
Unsur garis Seni Rupa (by Dale Crosby-Close)

Penggabungan dari titik satu ke lainnya disambung oleh garis. Dalam seni rupa, kehadiran garis bukan hanya abaian belaka. Tapi terkadang sebagai simbol emosi yang ingin diungkapkan seniman. Biasanya lewat garis rapi atau sekedar goresan.

Garis yang dibuat seniman menggambarkan kesan psikologis yang berbeda. Setiap bentuk garis ada pesan yang ingin disampaikan. Garis-garis yang terbentuk memiliki karakter yang menunjukkan nilai seni rupa. 

Garis menciptakan kontur sebuah perasaan dan diwujudkan dalam karya seni. Dalam unsur-unsur seni rupa, garis memiliki beberapa arti. Pertama, garis adalah tanda memanjang dan membekas pada suatu permukaan. Kedua, garis merupakan suatu bidang atau permukaan, bentuk dan warna.

Ketika kita menghayati seni, akan terasa bahwa setiap garis memberi kesan yang berbeda-beda. Bentuknya terasa mulai dari tebal-tipis, panjang-pendek dan sebagainya. 

Unsur Bidang Sebagai Bentuk Penggabungan 

(by Peter Tarka)

Penggabungan dari beberapa unsur garis adalah sebuah bidang. Setiap garis yang disatukan membentuk sisi panjang, lebar, dan ukuran. Dalam karya seni, bidang digambarkan dalam objek hasil. Bisa jadi menyerupai wujud atau sama sekali tidak menyerupai wujud.

Keduanya tergantung dari bagaimana seniman mengolah objek. Objek seni akan menjadi indah sesuai dengan selera dan latar belakang sang seniman. Bermacam perubahan wujud dalam bidang antara lain; stilisasi, distorsi, transformasi, dan disformasi. 

Stilisasi, adalah cara penggambaran dengan menggayakan kontur pada objek. Distorsi, penggambaran bentuk dengan menekankan pada pencapaian karakter dengan menyatakan dalam bentuk wujud.

Transformasi, penggambaran bentuk dengan memindahkan wujud atau figur dari objek lain ke objek yang digambar. Disformasi, penggambaran bentuk dengan menekankan pada interpretasi karakter, dengan cara menggambarkan objek dengan sebagian yang dianggap mewakili. 

Unsur Bentuk untuk Seni Rupa Lebih Hidup

Unsur unsur Seni Rupa
Unsur bentuk Seni Rupa (by Anton Fritsler)

Unsur bentuk diciptakan dari penggabungan beberapa unsur bidang. Kehadiran bentuk menjadikan karya seni rupa lebih hidup dan nyata. Hal ini karena torehan detail bentuk mulai terlihat, menciptakan keindahan dan kenyataan sebuah karya seni rupa.

Bentuk menggambarkan sebuah bangun yang polos, seperti halnya yang nampak oleh mata, hanya bisa dikatakan sifatnya saja, seperti kotak, bundar, tak beraturan. Unsur-unsur seni rupa mulai terlihat lengkap karena visual seni mulai terlihat. 

Unsur bentuk terbagi dalam dua, antara lain: geometris dan non-geometris. Geometris divisualkan berdasar perhitungan kubistis dan silindris. Misalnya bentuk balok, kubus, tabung, bola, atau kerucut. Sedangkan, non-geometris diciptakan melalui hasil tiruan alam, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

Keduanya memevisualkan karya seni yang berbeda. Beda bentuk, beda pula menangkap pesan dari seni. Karena setiap bentuk memiliki makna seni sendiri-sendiri. 

Unsur Ruang Lebih Mudah Dirasakan

(by Hamza Idrissi)

Unsur-unsur seni rupa menggambarkan bagaimana sebuah seni, seperti unsur ruang yang dapat dirasakan. Kita dapat mudah berpindah, bergerak dan berputar dalam ruang.

Diri kita ini menempati sebuah ruang. Ruang unsurnya tak terbatas, kadang kosong, sebagian sisi terisi, atau semua sudut terisi.Bentuk dan ukuran ruang baru disadari ketika ada objek yang mengisi. Ruang menggambarkan celah, letak-letak seni yang terlihat kehampaannya. 

Unsur ruang memiliki dua sifat: sifat maya dan sifat nyata. Ruang bersifat maya berbentuk pipih, datar dan rata.

Seni rupa dalam bentuk khayalan dan imajinasi. Divisualisasikan sendiri oleh setiap manusia, namun terkesan memiliki kedalaman. Sedangkan ruang bersifat nyata memiliki bentuk yang dapat dilihat dan disentuh. Seni rupa akan terlihat memiliki perasaan dalam goresannya. 

Unsur Warna Menggambarkan Keindahan 

(by burak beceren )

Warna memberi kesan objek terlihat nyata. Dengan warna, seni rupa bisa dibedakan dari objek satu dengan objek lainnya. Warna memberi keindahan mata lewat cahaya yang timbul.

Kehadiran warna mampu membangun ekspresi suasana pencipta, memunculkan sisi emosi sendiri dari penikmat seni. Dibanding unsur-unsur seni rupa lainnya, unsur warna memberikan keyakinan seni tersendiri. 

Unsur warna dibagi menjadi tiga kelompok; warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer, adalah warna yang tercipta sendirinya dan bebas dari unsur lain. Macam warnanya kuning, merah dan biru.

Warna sekunder, adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer yang seimbang. Dan warna tersier, adalah hasil dari pencampuran warna primer dan warna sekunder. 

Unsur Tekstur Memperlihatkan Permukaan Karya Seni

(by Gustavo Zambelli)

Dalam seni rupa, tekstur menunjukkan suatu rasa di permukaan. Dihadirkan untuk mencapai bentuk rupa agar penikmat seni dapat menyentuh perwujudan bentuk karya seni.

Tekstur menggambarkan karya seni dalam bentuk sesungguhnya. Bisa dirasakan lewat indera peraba. Lewat tekstur, karya seni sudah bisa dinilai tingkat seninya. Tekstur juga sudah bisa dilihat apa bentuk seni yang dipamerkan. 

Unsur tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Unsur tekstur nyata pada permukaannya bidang benda sama jika dilihat dan dirasakan.

Sedangkan unsur tekstur semu, pada bidang memiliki nilai berbeda ketika dilihat dan diraba. Pada intinya, dari unsur-unsur seni rupa, unsur tekstur bisa menilai apakah seni terlihat alami ataukah buatan. Karya seni rupa bisa tervisualisasikan sempurna lewat unsur tekstur. 

Itulah beberapa pembahasan mengenai unsur seni rupa. Seperti yang kita tahu bahwa seni rupa memiliki nilai fungsional dan estetika. Ada emosional yang dibangun dan perasaan seniman yang disampaikan lewat karya seni rupa.

Dalam pembuatannya memerlukan tingkat kreativitas tinggi dan daya keterampilan jiwa. Karyanya menjadi suatu kebutuhan yang diperlukan fisik dan batin manusia. Bagi penikmat seni akan mudah menebak ekspresi seniman lewat karya seni, karena unsur seni rupa mengikat karya seni secara kompleks. 

Leave a Comment