Dalam suatu hutan yang indah, hiduplah seekor kancil yang sangat cerdik dan pintar. Kancil itu selalu berpikir sebelum bertindak dan selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah.
Suatu hari, kancil itu sedang berjalan-jalan di hutan ketika ia bertemu dengan seekor harimau yang sedang lapar. Harimau itu dengan ganas berkata, “Hai kancil, aku sangat lapar. Aku akan memakanmu sekarang juga jika kau tidak memberi aku makan.”
Kancil yang cerdik itu berpikir sejenak dan kemudian berkata, “Maafkan saya, Tuan Harimau. Saya tidak memiliki makanan untuk diberikan kepada Anda. Namun, saya tahu di mana Anda bisa mendapatkan makanan yang lebih banyak dan lebih enak daripada saya. Apakah Anda ingin saya menunjukkan kepada Anda?”
Harimau itu tertarik dengan penawaran kancil itu dan setuju untuk pergi bersama kancil tersebut. Kancil itu mengajak harimau itu ke sebuah desa yang terletak tidak jauh dari hutan. Di desa itu, terdapat banyak kambing yang lezat dan lembut.
Harimau itu sangat senang dan berkata, “Terima kasih kancil, kau benar-benar sangat cerdik. Aku akan memakan kambing-kambing ini setiap hari.”
Kancil itu tersenyum dan berkata, “Saya senang dapat membantu, Tuan Harimau. Namun, saya memiliki satu permintaan. Tolong jangan memakan kambing-kambing di desa ini setiap hari. Biarkan mereka hidup dan berkembang biak, agar kita semua dapat makan dengan baik di masa yang akan datang.”
Harimau itu setuju dengan permintaan kancil itu dan mereka menjadi teman baik sejak saat itu. Kancil cerdik itu telah menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan sederhana, tanpa harus menggunakan kekerasan.
Moral dari dongeng ini adalah, jangan selalu menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Selalu berpikir dan mencari cara yang baik dan sederhana untuk menyelesaikan masalah.
Tokoh-tokoh dalam dongeng tersebut adalah:
Kancil yang cerdik, dia di deskripsikan sebagai seekor kancil yang sangat pintar dan cerdik, selalu berpikir sebelum bertindak dan selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah.
Harimau, dia di deskripsikan sebagai seekor harimau yang sedang lapar dan ganas.
Sifat kancil yang cerdik : cerdik, pintar, selalu berpikir sebelum bertindak dan selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah
Sifat harimau : lapar dan ganas.
Pesan moral yang bisa diambil dari cerita di atas adalah:
Jangan selalu menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Selalu berpikir dan mencari cara yang baik dan sederhana untuk menyelesaikan masalah.
Keluwesan dalam berpikir dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan sederhana.
Kerja sama dapat mengatasi masalah dan membuat kedua pihak lebih baik, kancil dan harimau mampu bekerja sama untuk membuat desa aman dari ancaman harimau.
Regenerate response