Pengertian, Ciri Ciri Dan Contoh Kalimat Simpleks Lengkap Dengan Penjelasannya

Mempelajari Bahasa Indonesia tentunya harus mengetahui susunan kalimat dengan baik dan benar. Berdasarkan strukturnya, penyusunan kalimat dibedakan dalam kalimat simpleks dan juga kalimat kompleks. Keduanya tentunya memiliki perbedaan serta ciri ciri sendiri dengan struktur yang tentunya berbeda. Untuk lebih mengetahui tentang kalimat simpleks, yuk simak ulasan mengenai penjelasan, ciri ciri hingga contoh kalimat simpleks berikut ini.

Struktur Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks, Pengertian, Ciri Ciri dan Contoh Kalimat

Kalimat Simpleks
ilutrasi contoh kalimat simpleks (Photo on Foter.com)

Pengertian Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks merupakan susunan kalimat yang terdiri hanya 1 verba atau kata kerja atau 1 kata kerja dengan predikat satu saja. Untuk strukturnya kalimat ini memiliki penyusunan kalimat dengan cara SPO. Kalimat simpleks memang sangat minimalis dan sederhana, tak jarang kalimat ini juga sering diberi sebutan sebagai kalimat tidak sempurna. Kalimat Simpleks juga memiliki ciri khusus yang bisa menjadi acuan untuk membedakannya.

Kalimat ini juga memiliki penyusunan minimalis dengan 1 klausa dan 1 predikat saja. Polanya S P, SPOK, SPO atau hanya SPK. Kalimat simpleks juga bisa dikatakan sebagai kalimat tunggal. Dalam susunannya hanya menceritakan satu peristiwa atau satu keadaan yang akan diceritakan. Berbeda dengan kalimat kompleks yang bisa lebih dari satu predikat di dalamnya. Untuk lebih detail memang harus mengetahui contoh kalimat simpleks sendiri.

Kalimat simpleks memiliki ciri yang paling mudah dilihat adalah kalimatnya yang sederhana. Di dalam kalimat simpleks hanya memiliki satu klausa dengan satu subyek dan juga satu predikat saja. Kalimat simpleks tidak menggunakan kata penghubung di dalam strukturnya. Kalimat ini juga hanya menjelaskan atau mengandung satu keadaan saja. Ciri ciri ini tentunya memudahkan untuk mengetahui apakah kalimat tersebut simpleks atau bukan.

Macam Macam Kalimat Simpleks Beserta Contohnya

Kalimat simpleks dibedakan lagi menjadi beberapa bagian. Mulai penggunaan prediket yang merupakan kata kerja, predikat merupakan kata benda dan kalimat simpleks yang predikatnya merupakan kata sifat. Masing masingnya akan lebih mudah dipahami jika disertakan dengan contoh contohnya. Karena macam macam kalimat simpleks ini memiliki beberapa struktur yang memang harus dipelajari dengan melihat contoh contohnya. (contoh kalimat di block warna merah)

Kalimat Simpleks Dengan Predikat Kata Kerja

Kalimat Adit Bernyanyi, merupakan salah satu contoh yang menggunakan predikat dalam bentuk kata kerja. Adit sebagai subjek dan bernyanyi adalah predikat. Dalam kalimat ini jelas menunjukkan satu kejadian dengan jelas tanpa perlu bertele tele. Contoh lainnya kalimat simpleks selanjutnya, Mia Menggambar bunga di buku Bahasa Indonesianya. Dalam contoh kalimat simpleks tersebut lebih lengkap karena menggunakan SPOK di dalamnya.

Subjeknya jelas Mia, Predikatnya menggunakan kata kerja dalam hal ini menggambar. Kemudian ada Objek yakni bunga sementara keterangan menunjukkan tempat pada di buku bahasa Indonesianya. Kalimat simpleks juga bisa hanya berupa susunan SPO saja misal pada kalimat Nabil bermain game online. Nabil sebagai subjek, bermain sebagai predikat dan game online sebagai objeknya. Kalimat sederhana ini jelas menunjukkan sebuah kejadian.

Kalimat Simpleks Dengan Predikat Kata Benda

Macam yang selanjutnya adalah kalimat tunggal atau simpleks yang menggunakan kata benda sebagai predikatnya. Kalimat ini masih menujukkan sebuah peristiwa untuk memberikan informasi. Misalnya saja pada kalimat Pak Dio Keturunan Arab, susunannya menggunakan SP. Subjeknya jelas Pak Dio dan Keturunan Arab merupakan predikatnya yang bukan merupakan kata kerja melainkan kata benda.

Atau pada contoh kalimat Perempuan Cantik Itu Seorang Dokter di Rumah Sakit Daerah. Kalimat tersebut memiliki susunan SPK dengan perempuan cantik sebagai subjek, Predikatnya ada pada seorang dokter dan di Rumah Sakit merupakan keterangan tempat. Dari contoh kalimat simpleks tersebut tentunya bisa dikatakan jika susunannya bisa hanya SP, SPK atau bahkan SPOK. Fungsinya juga sama menjelaskan suatu informasi dengan sederhana.

Kalimat Simpleks Dengan Predikat Kata Sifat

Kata sifat juga bisa dijadikan predikat dalam susunan kalimat simpleks. Fungsinya juga untuk memberikan informasi atau sebuah peristiwa secara lugas. Susunannya bisa berupa SP saja seperti pada kalimat Sepatu Ehsan sangat bagus. Sepatu Ehsan menjadi subjeknya dan sangat bagus merupakan kata sifat dari sepatu yang Ehsan miliki. Contoh lain bisa dalam kalimat Pria itu terkenal. Pria menjadi subjeknya dan terkenal merupakan kata sifatnya.

Untuk susunan yang lebih lengkap SKP juga bisa misalnya pada contoh AC di ruangan itu dingin sekali. AC menjadi subjeknya kemudian diikuti keterangan tempat dan dingin sekali menjadi predikat yang menunjukkan kata sifatnya. Atau juga bisa susunan SPO seperti di kalimat Tiffani ragu ragu dengan keputusannya. Ini juga merupakan kalimat simpleks yang memiliki susunan SPO dengan ragu ragu sebagai kata sifat dari Tiffani yang merupakan subjeknya.

Ciri Ciri Kalimat Simpleks
Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks (Photo on Foter.com)

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks

Meskipun telah melihat contoh kalimat simpleks namun untuk lebih paham haruslah mengetahui perbedaannya dengan kalimat kompleks. Kedua kalimat biasanya selalu dalam bahasan yang sama karena sama sama menggunakan predikat sebagai cirinya. Jika kalimat simpleks menggunakan satu predikat maka kalimat kompleks adalah kebalikannya. Kalimat kompleks mengandung dua predikat dan menjelaskan dua peristiwa dalam kalimatnya.

Kalimat Kompleks juga mengandung konjungsi di dalam kalimatnya yang berbeda dengan kalimat simpleks yang tidak menggunakan konjungsi apapun di dalamnya. Konjungsi di dalam kalimat kompleks juga lebih ribet karena menggunakan konjungsi subordinatif dan juga koordinatif. Karena kalimat kompleks memang dibagi menjadi dua lagi yakni kompleks hipotaktik dan komplek parataktik.

Tiga perbedaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks tersebut tentunya akan membantu untuk membedakan keduanya. Jika menggunakan contoh kalimat kompleks berikut misalnya, Kai merupakan anak cerdas, tetapi sifat sombongnya membuatnya tidak mempunyai banyak teman. Predikat dalam kalimat tersebut adalah merupakan dan juga membuat ada dua predikat dalam susunan kalimat tersebut.

Kemudian diikuti dengan konjungsi koordinatif dalam hal ini berupa kata tetapi. Sementara peristiwa yang ingin diceritakan juga ada dua. Kai merupakan anak yang cerdas dan sifat sombongnya membuat dia tidak mempunyai banyak teman. Sangat berbeda bukan dengan kalimat simpleks yang hanya menceritakan satu peristiwa saja. Tujuan keduanya sama sama ingin memberitahukan sebuah peristiwa namun kalimat simpleks lebih sederhana.

Sementara jika kita melihat contoh kalimat simpleks pada sebelumnya, tentunya kalimatnya hanya menceritakan satu peristiwa saja. Kalimat simpleks bisa disusun dalam susunan SP atau SOP saja, sementara kalimat kompleks susunannya lebih bervariasi. Karena terdiri dari dua predikat di dalamnya. Kalimat kompleks juga memiliki pembeda pada konjungsi yang digunakan dan kalimat simpleks tidak.

Pembahasan mengenai kalimat simpleks dan sedikit kalimat kompleks tentunya akan semakin mudah untuk mengetahui Bahasa Indonesia dengan lebih baik. Apalagi setiap contoh telah ada penjelasannya sehingga akan semakin jelas. Diharapkan ulasan ini mampu memberikan ilmu baru untuk para pembacanya. Mengingat bahasa Indonesia adalah bahasa sendiri yang kadang tidak semua orang memahaminya dengan baik.

 

Leave a Comment