Memahami Makna dan Keutamaan Bacaan Sujud Tilawah

Bacaan Sujud Tilawah – Sujud tilawah dilakukan ketika mendengar ayat-ayat tertentu, atau sedang membaca dalam kitab suci Al-Quran. Di mushaf Al-Quran ayat-ayat tersebut disebut dengan ayat sajdah, biasanya ditandai dengan gambar kubah kecil di akhir ayat. Bagi yang mendengar atau membacanya, disunahkan untuk bersujud sebanyak satu kali. Dilakukan baik dalam keadaan shalat maupun di luar shalat. Bacaan sujud tilawah pun juga memiliki makna, berarti meminta pertolongan kepada Allah.

Mengenal Apa Itu Sujud Tilawah

ayat sujud tilawah

Sujud adalah suatu tindakan yang sangat mulia di mata Allah SWT, sebab dalam sujud ada pengakuan sisi kelemahan dan ketidakberdayaan seorang hamba. Merasa kerdil dan kecil dibanding dengan segala isi bumi yang diciptakan oleh Allah SWT. Dengan bersujud seorang hamba akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT, bersimpuh dan memohon ampun atas segala kesalahan. Dalam posisi sujud seluruh anggota tubuh ikut menundukkan diri, di depan Allah SWT.

Hadist riwayat Muslim menyebutkan bahwa, “Waktu yang terdekat antara seseorang hamba dengan Rabb-Nya ialah ketika Ia sedang bersujud”. Para ulama menerangkan tentang keutamaan bersujud bagi orang-orang yang ikhlas melakukannya. Mereka akan terbebas dari siksa api neraka, bahkan tidak akan mengenai mereka seujung jari pun. Dalam melakukan sujud tilawah bisa dilakukan, di dalam sholat atau diluar sholat.

Dijelaskan dalam firman Allah di Surah Maryam ayat 58, yang memiliki arti “…Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka akan bersujud dan menangis”. Maksudnya ada sunah yang dilakukan ketika mendengar bacaan sujud tilawah, dimana seorang hamba melakukan sujud sebanyak satu kali. Mereka menangis dan memohon ampunan, sebab merasa lemah serta meminta pengampunan lebih.

Bacaan Sujud Tilawah

bacaan Sujud Tilawah

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Sajada wajehi lillazi kholaqohu, washowwarohu, wasyaqqo sam’ahu, wa bashorohu bihaulihi wakuwwatihi tabarakallahu ahsanulkholiqiin.”

“Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi dan nasa’i).

Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah

hukum sujud tilawah

Adapun cara pelaksanaan sujud tilawah ketika dalam keadaan shalat, yaitu setelah dibacanya ayat sejadah lalu bertakbir tanpa mengangkat tangan, kemudian turun bersujud sebanyak satu kali. Setelah itu bangun kembali untuk melanjutkan shalat yang tertunda. Bila berada pada tengah surah, maka Ia kembali melanjutkan bacaan surah sampai selesai dan ruku’. Namun bila berada di akhir surah maka setelah bangun dari sujud, sejenak berdiri lalu diteruskan dengan ruku’.

Dr. Musthafa Al-Khin seorang ulama dari Suriah, dalam kitabnya al-Fiqhul Manhaji memberikan pengertian terkait sujud tilawah. Bahwa takbiratul ihram dan memberikan salam, merupakan syarat sah dari sujud tilawah. Sedangkan syarat lainnya seperti shalat pada umumnya. Menghadap kiblat, bersuci dari hadas besar dan kecil, terhindar dari najis, berpakaian syariat agama, dan sebagainya.

Jika mendengar atau membaca ayat sajdah diluar shalat, maka hendaknya menyegerakan diri untuk melakukan sujud tilawah. Sebelumnya anda pastikan terlebih dahulu bersih dari hadas dan najis. Dengan cara berwudhu dan mensucikan tubuh, terutama dari hadas kecil yang menempel. Lalu menghadapkan diri ke arah kiblat dan bertakbiratul ihram, tanpa mengangkat kedua tangan. Kemudian lakukan sujud sambil mengucapkan bacaan sujud tilawah, dan mengakhirinya dengan membaca salam.

Keutamaan Melakukan Sujud Tilawah

manfaat sujud tilawah

Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, sujud tilawah memiliki banyak keberkahan yang akan didapatkan oleh pelakunya. Pertama akan jauh dari setan dan   dekat dengan surga. Diriwayatkan dalam sebuah hadist Imam Muslim dari Abu Hurairah, jika seorang anak adam membaca ayat sajdah lalu Ia sujud. Maka dipastikan setan akan menjauhinya sambil menangis..

Kedua dengan bersujud akan mengangkat derajat seorang hamba, dan menghapus dosa-dosanya. Oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada seluruh umatnya, agar senantiasai memperbanyak sujud termasuk menyelipkan ayat sajdah. Dalam hadist riwayat Imam Muslim dari Tsauban menyebutkan sabda Rasullullah, bahwa memperbanyak sujud kepada Allah akan menambah satu derajatmu. Dan juga menghapuskan satu kesalahan yang dilakukan oleh si hamba.

Ketiga bahwa sujud merupakan amalan, yang mana bisa membuat seseorang mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW nanti. Dalam hadist riwayat Imam Muslim dari Ka’ab Alaslami, beliau menceritakan ketika bermalam di kediaman Rasulullah SAW lalu membawakan air untuk wudu dan hajatnya. Kemudian Rasullullah mengatakan agar Ia meminta sesuatu, dan menjawabnya dengan ‘Saya minta agar bersamamu di surga’. Maka Rasulullah langsung memerintahkan untuk banyak bersujud.

Maka dari itu melakukan gerakan sujud tilawah, akan memberikan keberkahan tersendiri. Sebab dalam bacaan sujud tilawah ada doa yang terselip, berisi pengampunan dan permohonan maaf kepada Allah SWT. Sebagai hamba yang kecil dan tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuanNya, tidak sepantasnya bersombong diri. Dunia dan seisinya bukan sesuatu yang bisa dimiliki selamanya, hanya sesaat dan tidak berlangsung dalam jangka waktu lama.

Makna Doa dalam Sujud Tilawah

bacaan pengganti sujud tilawah

Melakukan sujud tilawah ketika membaca ayat sajadah, di mushaf Al-Quran sudah tercantum ayat-ayat tertentu yang ditandai gambar kubah. Ada banyak makna dalam bacaan ayat sajadah, diantaranya tentang memohon ampun kepada Allah SWT. Perintah untuk selalu menyembah Allah SWT selalu bersujud atas namaNya. Dilakukan pagi, siang dan malam hari tanpa ada batasan waktu.

Salah satu ayat Al-Quran ialah Al-A’Raf ayat 206, yang memiliki arti bahwa setiap melakukan sujud tilawah malaikat sedang ikut menyembah pula. Para malaikat tidak merasa enggan, meskipun mereka makhluk paling suci sekalipun. Apapun yang dilakukan malaikat tidak ada yang mengandung dosa besar. Dan masih melakukan sujud tilawah sebagao bentuk pengampunan hanya kepadaNya.

Bacaan sujud tilawah mempunyai arti bahwa bersujud kepada Dzat yang menciptakan, membentuk dan memberi kehidupan. Bersujud dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, layaknya hamba yang membutuhkan lindunganNya. Maka seorang hamba akan dijanjikan berkah Allah sebagai sebaik-baiknya Sang Pencipta. Dan diberikan kasih sayang yang melimpah selagi si hamba berada di dunia.

Tidak pernah lupa bahwa proses awal penciptaan manusia, ialah atas campur tangan Allah. Yang artinya setiap kehidupan yang sedang terjadi, itu semua atas kehendak Allah. Tidak ada sesuatu hal yang terjadi dengan sendirinya, dan itu adalah garis takdir manusia yang telahi ditetapkan Allah SWT. Maka dari itu patutnya seorang hamba senantiasa bersujud, dan merasa kecil di hadapan Allah SWT.

Makna bacaan sujud tilawah sendiri ialah mengagungkan Allah. Dia adalah Dzat yang Maha Tinggi diatas segalanya. Semua isi muka bumi ini adalah milikNya sedangkan para makhluk hidup hanya penumpang sementara. Maka dari itu patutnya kita selalu bersyukur, diberi kesempatan untuk memiliki hidup, dan manikmati birunya langit serta sejuknya udara pagi. Harusnya lebih menyadari bahwa tanpa Allah, manusia bukanlah apa-apa.

Demikian sekilas informasi terkait sujud tilawah, sujud yang sunnah untuk dilakukan. Tapi bila melakukannya akan mendapat nilai pahala yang lebih. Sujud yang dilaksanakan ketika membaca atau mendengar ayat sajadah, yang tercantum dalam Al-Quran. Ada keberkahan yang didapatkan bagi pelakunya, segala doa yang mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Cukup melakukan gerakan sujud sebanyak satu kali, sambil membaca bacaan takbir dan yang terpenting suci dari hadas dan najis.

Bacaan Sujud Tilawah

Leave a Comment