Cerita Fabel Kancil Mencuri Timun

Berikut Ringkasan Cerita Fabel Kancil Mencuri Timun, dongeng singkat dengan pesan moral yang bisa diambil untuk kita semua

Ini adalah dongeng tentang kancil yang mencuri timun:

Di suatu hari, di sebuah kebun yang indah, hiduplah seekor kancil yang sangat lapar. Kancil itu melihat ke kebun yang penuh dengan timun yang segar dan menyenangkan. Kancil itu ingin sekali makan timun itu, tapi dia tahu bahwa timun-timun itu milik tuan kebun.

Kancil itu berpikir, “Saya tidak bisa membeli timun itu, jadi saya harus mencuri satu atau dua saja.” Maka kancil itu berpikir lagi, “Tapi jika tuan kebun mengetahui bahwa saya mencuri timun, dia pasti akan marah dan menangkap saya. Saya harus berpikir dengan cerdas.”

Lalu kancil itu memutuskan untuk mencari cara untuk mencuri timun tanpa diketahui oleh tuan kebun. Dia berpikir selama beberapa saat, lalu dia punya ide yang baik. Dia akan mencuri timun saat tuan kebun tidur.

Malam itu, kancil itu menunggu sampai tuan kebun tidur, lalu dia bergerak dengan hati-hati menuju kebun timun. Dia mencuri beberapa buah timun yang segar dan lezat. Dia makan timun itu dengan nikmat, tapi dia juga merasa bersalah karena dia mencuri.

Besok paginya, tuan kebun bangun dan menemukan bahwa beberapa timun hilang. Dia merasa heran dan juga kecewa. Tapi dia tidak tahu siapa yang mencuri timun tersebut.

Kancil itu merasa bersalah dan dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia memutuskan untuk memberikan sebagian dari timun yang dia curi kepada tuan kebun sebagai permintaan maaf. Tuan kebun sangat terkejut dan terkesan melihat kancil itu datang dengan timun. Dia memberikan kancil itu ampun dan memberinya izin untuk makan timun setiap malam asal tidak mencuri.

Moral dari dongeng ini adalah “Jangan mencuri, karena itu salah dan akan merugikan orang lain”. Selalu berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang benar dan jujur.

Tokoh dalam cerita di atas adalah:

Kancil, ia adalah tokoh utama dalam cerita ini, ia sangat lapar dan ingin makan timun yang ada di kebun, namun dia tidak bisa membeli timun tersebut, sehingga ia berpikir untuk mencuri timun tersebut. Sifat kancil dalam cerita ini adalah lapar, berpikir cerdas dan bersalah setelah mencuri timun.

Tuan kebun, ia adalah pemilik kebun yang memiliki timun yang dicuri oleh kancil. Sifatnya adalah kecewa dan heran ketika menemukan beberapa timun hilang dari kebunnya. Namun ia juga baik hati karena memberikan ampun dan izin kepada kancil untuk makan timun setiap malam asal tidak mencuri.

Itu adalah tokoh-tokoh dalam cerita dan sifat dari setiap tokoh tersebut.

Pesan moral yang bisa diambil dari cerita di atas adalah:

  • Jangan mencuri, karena itu salah dan akan menyebabkan rasa bersalah.
  • Berpikirlah dahulu sebelum bertindak, karena sebaik-baiknya pikiran yang diperlukan untuk menghindari masalah.
  • Jangan ragu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan, karena itu akan menunjukkan sifat jujur dan bertanggung jawab.

 

Leave a Comment