Dongeng fabel ini bercerita tentang sebuah hutan yang dihuni oleh berbagai binatang. Salah satu binatang yang hidup di hutan tersebut adalah seekor singa yang sangat perkasa dan berani. Ia selalu merasa yakin akan kekuatannya dan tidak pernah merasa takut.
Di sisi lain, ada seekor beruang yang hidup di hutan tersebut. Ia adalah binatang yang sangat lemah dan tidak pernah berani untuk menantang siapa pun. Karena itu, ia selalu hidup dengan ketakutan dan selalu menghindar dari binatang lain.
Suatu hari, singa menemukan seekor beruang yang sedang tidur di bawah pohon. Singa merasa sangat marah dan ingin menghajar beruang tersebut. Namun, saat ia hendak menyerang beruang tersebut, ia mendengar suara beruang tersebut yang berkata, “Jangan menyerang saya, saya tidak akan melakukan apa-apa kepada Anda.”
Singa merasa heran dan bertanya, “Kenapa kamu tidak berani menantang saya? Apakah kamu tidak tahu bahwa saya adalah binatang yang paling perkasa di hutan ini?” Beruang menjawab, “Saya tidak berani menantang Anda karena saya tahu bahwa saya tidak akan bisa mengalahkan Anda. Namun, saya juga tahu bahwa saya tidak perlu mengalahkan Anda untuk hidup dengan tenang di hutan ini. Saya hanya perlu menghindar dari Anda dan menjaga jarak agar saya tidak terluka.”
Singa merasa tertarik dengan jawaban beruang tersebut dan akhirnya memahami bahwa ia tidak perlu selalu menunjukkan kekuatannya untuk menjadi binatang yang perkasa. Ia pun memaafkan beruang dan mereka hidup dengan damai di hutan tersebut.
Moral dari dongeng ini adalah kita tidak perlu selalu menunjukkan kekuatan kita untuk menjadi orang yang perkasa, kadang kita harus bisa menghindar dan menjaga jarak dari sesuatu yang tidak baik untuk kita.
Tokoh-tokoh dalam cerita di atas adalah:
Singa, yang di ceritakan sebagai binatang yang perkasa dan berani, yang selalu merasa yakin akan kekuatannya dan tidak pernah merasa takut.
Beruang, yang di ceritakan sebagai binatang yang lemah dan tidak pernah berani untuk menantang siapa pun, hidup dengan ketakutan dan selalu menghindar dari binatang lain.
Pesan moral yang bisa diambil dari cerita di atas adalah:
Kekuatan fisik bukan satu-satunya hal yang membuat seseorang perkasa, kita juga harus memahami kondisi dan situasi sekitar kita.
Menghindar dari masalah atau situasi yang tidak baik untuk kita, bukan berarti kita lemah, tapi ini bisa menjadi cara yang cerdas untuk menjaga diri kita.
Memaafkan orang lain dapat membuat kita merasa lebih baik dan hidup dengan damai.