cerita fabel kancil dan gajah

Di suatu hutan, hiduplah seekor kancil yang sangat pintar dan cerdik. Kancil tersebut selalu mencari jalan untuk mengelabui binatang lain di hutan. Suatu hari, ia bertemu dengan seekor gajah yang sangat besar dan kuat. Kancil pun berpikir, ia pasti bisa mengelabui gajah itu.

Kancil : “Hai gajah, saya tahu sebuah tempat di mana pohon-pohon rambutan yang sangat lebat dan enak rasanya. Tapi sayangnya, tempat itu sangat sulit ditemukan. Apakah kamu mau saya ajak ke sana?”

Gajah : “Oh, itu sangat menarik. Saya ingin sekali mencicipi pohon rambutan itu. Tapi bagaimana saya bisa percaya padamu?”

Kancil : “Tentu saja kamu bisa percaya padaku. Saya kan binatang yang pintar dan cerdik. Ayo kita pergi sekarang.”

Gajah pun ikut pergi bersama kancil. Namun, setelah berjalan cukup jauh, kancil mengajak gajah untuk masuk ke dalam gua yang sangat kecil.

Gajah : “Ini bukan tempat pohon rambutan yang kamu maksudkan, kan?”

Kancil : “Hehe, maafkan saya gajah. Saya hanya ingin mengelabui kamu. Karena saya tahu, kamu tidak akan bisa masuk ke dalam gua ini.”

Gajah : “Sudahlah, saya tidak marah. Saya hanya harus lebih berhati-hati lain kali.”

Moral dari cerita ini adalah jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal dan selalu berhati-hati dalam bergaul.

Tokoh-tokoh dalam cerita di atas adalah:

Kancil, ia adalah seekor binatang yang sangat pintar dan cerdik, ia suka mengelabui binatang lain di hutan.
Gajah, ia adalah seekor binatang yang sangat besar dan kuat, ia mudah percaya pada orang yang tidak dikenalnya.
Sifat kancil dalam cerita di atas adalah: pintar, cerdik, dan suka mengelabui.
Sifat gajah dalam cerita di atas adalah: mudah percaya dan tidak berhati-hati.

Pesan moral yang dapat diambil dari cerita di atas adalah:

  • Jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal.
  • Selalu berhati-hati dalam bergaul.
  • Jangan pernah merasa sombong atau menganggap dirimu lebih pintar dari orang lain, karena kadang-kadang kita juga bisa salah.

Leave a Comment